Berita Perpustakaan

Monumen Suharto

Museum ini terletak di Jl. Nulis – Puluhan, Dusun Kemusuk, Ds. Argomulyo, Kec. Sedayu, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Kode POS 55752, Indonesia.  Dibangun di atas lahan seluas 3.620 meter persegi. Museum ini memiliki lapangan parkir yang luas dengan kapasitas sekitar 10 bus besar. Di halaman museum berdiri patung Soeharto yang cukup besar. Masuk ke  museum ini gratis alias tidak dikenai biaya.

Memorial ini dibangun oleh H. Probosutedjo, adik kandung Jenderal Besar H.M Soeharto untuk mengenang jasa dan pengabdian, serta penghargaan terhadap prestasi dan keberhasilan yang telah menghantarkan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat. Diresmikan pada tanggal 8 Juni 20 lalu oleh keluarga Soeharto.

Di dalam memorial ini, terdapat sebuah bangunan joglo besar di pusat lokasi, rumah kakek buyut Pak Harto yaitu Notosudiro. Terdapat juga barang-barang peninggalan, diorama sejarah kehidupan pak Harto,  dokumen arsip nasional, video, dan beberapa foto yang berkaitan dengan sejarah Pak Harto.

Para pengunjung yang pertama adalah akan di sajikan pemutaran video Soeharto sekitar 15 menit. Dari video itu digambarkan sosok Soeharto yang lahir di Kemusuk, sampai kemudian berperan di peristiwa 1965, menjadi presiden, dan melakukan pembangunan, hingga kemudian meninggal dunia.

Disajikan juga  foto-foto Pak Harto yang dekat dengan rakyat, pembangunan pertanian, dan lainnya termasuk berisi foto-foto kesuksesan Soeharto, Pada tahun 2013 tercatat ada 167 ribu jumlah pengunjung dalam setahun. Sedangkan pada tahun 2014 melonjak jadi 268 ribu pengunjung dan terus mengalami peningkatan.

Jenderal Besar H.M. Soeharto adalah sosok Pejuang setia, prajurit sejati, negarawan terhormat dan salah satu putra terbaik bangsa yang mengabdi dan mendarma baktikan hidupnya untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, membangun negara demi kesejahteraan rakyat, kejayaan dan kewibawaan bangsa.

Memorial ini di bangun diatas lahan seluas 3.620 m2, yang terdiri atas bangunan Joglo (seluas 600 m2), Rumah Notosudiro-eyang buyut H.M. Soeharto (seluas 475 m2), Rumah Atmosudiro-eyang H.M. Soeharto (seluas 250 m2) dan Petilasan tempat lahir H.M. Soeharto (seluas 63 m2). Ini semua dimaksudkan untuk mengenang jasa dan pengabdian Jenderal Besar H.M. Soeharto kepada Bangsa dan Negara Republik Indonesial.

Memorial Jenderal Besar H.M. Soeharto ini diresmikan oleh Bpk. H. Probosutedjo (adik dari H.M. Soeharto dan Ibu Hardiyanti Hastuti/Mbak Tutut putri sulung H.M. Soeharto. Pada tanggal 8 Juni 2013.

Maksud dan Tujuan

Memorial ini di bangun oleh H. Probosutedjo, adik kandung Jenderal Besar H.M. Soeharto untuk mengenang jasa dan pengabdian, serta penghargaan terhadap prestasi dan keberhasilan yang telah menghantarkan Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, maju dan sejahtera, agar nilai-nilai kejuangan yang terkandung didalamnya menjadi pelajaran dan sumber inspirasi bagi generasi penerus.

FASILITAS PENDUKUNG

Homestay

Kehadiran Museum HM Soeharto ikut mendorong perekonomian masyarakat sekitar. Dengan tingginya angka kunjungan juga membuka lahan usaha bagi warga, salah satunya yakni tempat penginapan (Homestay) di Kemusuk yang diperuntukan bagi wisatawan yang ingin menginap.

Di seputaran Museum HM Soeharto ada 10 homestay. Kesemuanya merupakan binaan dari Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Damandiri). Sebuah yayasan yang didirikan oleh Almarhum HM. Soeharto untuk membantu masyarakat pra sejahtera dan sejahtera 1 dalam meningkatkan pendapatannya, sehingga menjadi keluarga yang mandiri dan terbebas dari kemiskinan. Homestay Kemusuk dikelola oleh Koperasi Jasa KUD Sahabat Damandiri Sejahtera Argomulyo yang berkantor di lokasi parkir Museum HM Soeharto. Berikut foto kesepuluh homestay yang namanya diambil dari nama-nama ksatria wayang

Site Statistics
  • Today's visitors: 8
  • Today's page views: : 8
  • Total visitors : 1,051
  • Total page views: 1,524