Bapak Taksonomi
Halo Biofriends..
Kamu tau gak siapa Bapak Taksonomi?
Yap! Inilah Carolus Linnaeus
Seorang ilmuwan Swedia penemu “sistem klasifikasi hierarkis”. Lahir dari keluarga rohaniawan pada 23 Mei 1707. Ia merupakan anak dari Nils Ingemarsson Linnaeus dan Christina Brodersonia.
Linnaeus menghabiskan masa muda untuk berekspedisi mencari dan mempelajari organisme baru. Rencana besarnya untuk mengurai ciptaan Tuhan secara sistematis, singkat dan tertib membawanya pada sebuah sistem penamaan ilmiah yang berlaku universal. Fokusnya pada penamaan dan pengelompokan organisme menjadi langkah penting untuk memahami keanekaragaman dan sejarah evolusi masa lalu kehidupan di bumi. Ia mengembangkan cara penamaan dan pengaturan spesies. Ia mengganti nama banyak tumbuhan dan hewan dalam sistem dua kata Latin (Binomial nomenklatur) agar bisa menjadi lebih pendek dan lebih akurat. Binomial nomenklatur digunakan untuk memberi nama atau mengidentifikasi spesies organisme tertentu. Caranya mengklasifikasikan organisme ia tulis dalam karyanya Systema Naturae.
Hierarki pengelompokan dalam sistem klasifikasi Linnaeus disebut takson dan mampu membagi setiap makhluk hidup ke dalam dua nama ilmiah yaitu genus dan spesies. Sistem pengelompokan organisme ini berdasarkan ciri fisik yang jelas. Titik awal perkembangan taksonomi modern dimulai ketika ia mengklasifikasikan manusia (Homo sapiens) ke dalam Kingdom Animalia. Sejarah mencatat Linnaeus menjadi peletak dasar penamaan dan pengelompokan organisme serta penggagas teori organ reproduksi pada tumbuhan.
Wahh menarik banget yaa kisahnya..
Semoga menginspirasi Biofriends untuk menjadi The Next Scientist.
Siapa nih sosok The Scientist selanjutnya yang mau dikepoin??
Repost Instagram @labbiomasayu
Laboratorium Biologi SMAN 1 Sedayu
Jl. Kemusuk KM 1 Sedayu
💌labbiomasayu@gmail.com
✨Loka Ghana TV SMA N 1 Sedayu