Tokoh: DR. SUTANTO, SKM, M.AP, M.Sc.

- Nama Lengkap : Dr. Sutanto, SKM, M.AP, M.Sc.
- Pangkat/NRP : Kolonel Laut (K) Nrp. 12853/P
- Pekerjaan : TNI AL
- Jabatan :
- Kasubdit Sosialisasi Direktorat Sosialisasi dan Media Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI.
- Kesatuan Kerja : Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI
- Alamat Kantor : Jl. Merdeka Selatan No 10 Jakarta Pusat.
- Tempat tanggal lahir : Bantul, 2 September 1970
- Alamat rumah :
- Jl Bahari II no 21 RT07RW03 Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakpus
- Pendidikan
- Pendidikan Militer
- Sepamilwa ABRI 1992/1993 Matra Laut
- Suspaminrumkit TNI AD 1995
- Diklapa I TNI AL 2000
- Diklapa II Aplikasi TNI AL 2008
- KIBI Kemhan 2008
- Susjemenrenggar Kemhan 2011
- Pendidikan Umum
- SDN Bandut Kidul Sedayu Bantul DIY 1983
- SMPN Argomulyo Sedayu Bantul DIY 1986
- SMAN Argomulyo Sedayu Bantul DIY 1989
- DIII Akademi Gizi Depkes RI 1992
- S1 Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Respati Indonesia Jakarta 2004
- S2 Magister Administrasi Publik Universitas Terbuka Jakarta 2007
- S2 Ketahanan Nasional peminatan Manajemen Pertahanan Universitas Gadjah Mada 2011
- S3 Ilmu Pengelolaan Sumebrdaya ALam dan Lingkungan Sps IPB University 2019
- Pendidikan Militer
Pengalaman semasa menjadi siswa Di SMA Argomulyo (SMA Sedayu) dan kesan terhadap guru dan sekolah serta masukan untuk SMA Sedayu
Saya bergabung di SMAN Argomulyo saat itu namanya pada tahun 1986, mendapatkan kelas paling belakang yaitu Kelas ID. Kelas special karena lokasinya terpisah dengan kelas satu yang lain. Kelas 1D malah dekat dengan kakak kelas baik kelas II maupun kelas III, alhasil pergaulan kami lebih banyak dengan kakak-kakak kelas. Hikmahnya kami banyak belajar dari pengalaman dan prestasi-prestasi kakak-kakak kelas.
Secara akademik prestasi saya biasa-biasa saja, paling-paling 10 besar saja dan tidak pernah sekalipun merasakan yang namanya rangking I. Pengalaman berharga saya selama kelas I adalah ikut serta menajdi salah satu Tim Porseni cabang sepakbola dan menjadi juara II se Kabupaten Bantul. Berangkat dari pergaulan saya sebagai pemain sepakbola PS Argomulyo yunior, saya kurang tertarik dengan kegiatan organisasi seperti OSIS beserta underbow-nya. Saya orang lapangan dan yang berbau olehraga saya suka.
Mungkin saat itu saya tidak terlihat berbakat sebagai seorang leader atau organisatoris maka para kakak kelas tidak melirik saya untuk bergabung di OSIS. Kelas II saya bergabung di jurusan A1 (Fisika), sejak itulah aura persaingan sekolah begitu mendominasi dalam kehidupan saya. Mungkin juga karena saya punya tampang pas-pasan maka selama SMA kelas II sampai III tidak mendapat kesempatan berpacaran.
Saya hanya berfikir bagaimana dapat menyelesaikan semua penugasan sekolah yang begitu padat dan menantang. Pada saat itu iklim persaingan positif antar siswa berhasil dibangun guru dengan sangat kompetitif. Alhasil sampai pada kelas III bahkan persaingan masuk perguruan tinggi di kelas saya bisa dihitung jari yang tidak berhasil mendapatkan sekolah di perguruan tinggi negeri. Prevalensi paling banyak saat itu diterima di IKIP Yogyakarta yang saat ini berubah nama menjadi Universitas Negeri Yogyakarta.
Alhamdulilah berkat kerja keras dan bimbingan para guru yang tidak kenal lelah 1989 saya diterima di UGM jurusan matematika dan Program DIII Akademi Gizi Depkes RI. Terjadilah perang besar dalam hati dan pikiran saya untuk memilih salah satu di antara dua. Satu sisi kuliah di universitas besar bergengsi, satu sisi kuliah berbeasiswa ikatan dinas dan lulus langsung menjadi PNS golongan II/c. Atas perintah orang tua saya memilih belajar di Akademi Gizi Depkes RI dengan harapan lulus langsung dapat pekerjaan yang saat itu menjadi barang langka.
Alhamdulillah, ini yang saya ingin katakan kepada adik-adik..
Akibat saya menurut nasehat orang tua terutama ayah, begitu lulus DIII Akademi Gizi, bukan hanya menjadi PNS gololngan II/c namun malah mendapat kesempatan mengikuti tes Sekolah Perwira Militer Wajib yang diselenggarakan oleh ABRI atau TNI saat itu.
Mungkin sudah jalan saya, saya diterima bergabung di TNI AL sejak 12 Juni 1993 dengan anugerah pangkat seorang Letnan Dua Laut (K) Sutanto.
Dalam perjalanan karir berkembang secara wajar dan pada akhirnya sampai pada pangkat terakhir saya saat menulis ini sebagai Kolonel Laut (K). sebuah pencapaian yang harus disyukuri walau meraihnya tidak semudah membalikan tangan kita juga.
Perjalanan pendidikan saya baik militer maupun pendidikan umum sudah saya sampaikan di atas, namun hal yang perlu menjadi catatan adalah kelemahan dan kelebihan menurut versi saya:
Kelemahan saya:
Saat SMA saya tidak pemberani dan cenderung sulit bergaul terutama dengan orang-orang baru, sulit untuk menyampaikan pendapat dengan lugas dan terstruktur, takut dengan guru siapapun sehingga menghambat komunikasi dan kedekatan saya dengan guru-guru atau simpulannya saya bukan tipikal orang yang terlalu percaya diri saat SMA.
Kelebihan saya:
Saya orangnya bersemangat, pantang menyerah dan tak kenal lelah. Alhamdulillah saya bisa konsisten untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan diri sehingga para pimpinan dimana saya bertugas dan berada menilai sebagai suatu hal yang positif. Pada akhirnya saya diberikan berbagai kesempatan pendidikan baik kemiliteran maupun pendidikan umum yang kesemuanya itu menunjang karir saya.
Motivasi untuk peserta didik yang sekarang menjadi siswa di SMA Sedayu untuk bisa sukses
Pada poin ini saya akan menyimpulkan kunci keberhasilan saya dalam mengemban setiap penugasan yang diberikan pimpinan atau karir:
- “Jangan merasa tidak akan bisa berbuat apa-apa sebelum kita melakukan apa-apa”, karena setiap anak manusia itu pasti dianugerahi potensi yang bilamana diasah dan mendapat pendidik yang tepat akan menjadi orang yang dahsyat di kemudian hari.
- “Ketika SMA kalian tidak popular, tidak berprestasi, bahkan dipandang sebelah mata oleh siapapun, bukan berarti masa depan anda akan habis karenanya”.
- “Saya tidak pernah sampai detik ini merasakan juara kelas, tapi saya berhasil mengikuti semua proses kelas dan semoga kelak berhasil membangun kelas sendiri guna berpartisipasi membantu mencerdaskan anak bangsa”.
- 4 kata kunci, membawa saya sampai saat ini:
- Bangun jaringan (network) sejak dini, bangun pertemanan dan kolega sampai kapanpun serta jangan sesekali memutus silaturahmi. Terkadang kita perlu mereka untuk mendongkrak prestasi kita.
- Tingkatkan kompetensi atau kemampuan (ability) melalui pendidikan-pendidikan baik formal maupun non formal
- Doa dan sembahyang (pray) menurut agama dan kepercayaan masing-masing secara ikhlas dan khusyuk
- Jaga “konsistensi pada komitmen” kita berbasis kejujuran, keterbukaan dan keikhlasan.
Fungsi dari perpustakaan dan testimoni tentang keberadaan perpustakaan SMA Argomulyo (SMAN 1 Sedayu)
Perpustakaan mempunyai peran penting dalam dunia pendidikan karena dengan adanya perpustakaan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya. Jika perpustakaan masih kurang lengkap dalam memberikan ilmu maupun informasi maka akan menghambat pertumbuhan ilmu maupun informasi kepada masyarakat. Perkembangan jaman yang terus meningkat juga menyebabkan pengunjung mulai beralih ke media informasi yang lebih canggih dan cepat.
Oleh karena itu perpustakaan sekolah SMA Sedayu perlu dibangun menjadi perpustakaan modern. Sebuah perpustakaan yang dapat memudahkan pengunjung atau siswa untuk mendapatkan ilmu atau informasi yang mereka butuhkan dan juga untuk mengikuti perkembangan jaman yang terus berkembang ke arah yang lebih maju.
Perpustakan sebagai tempat mencari ilmu maupun informasi harus terus mengikuti perkembangan teknologi dan informasi agar dapat menarik minat pengunjung untuk terus mengunjungi perpustakaan dalam menambah ilmu pengetahuan.
Perpusrtakaan modern saya maksud adalah perpustakaan yang mampu memberi layanan jasa informasi yang dikemas secara menarik untuk kebutuhan pengguna (Information society) yang mengalami pergeseran dari cost centre menjadi profit centre.
Perpustakaan futuristic dengan digital library, online library, virtual library, library without wall, e-library.
Perpustakaan SMA Sedayu yang telah mengalami pergeseran dari perpustakaan pengelola koleksi (collection management) menjadi pengelola data (data management), menuju pengelola informasi (information management), dan kedepan menjadi pengelola pengetahuan (knowledge management).
Perpustakaan Modern, tidak saja menyediakan ruang dan buku tapi juga tanpa batas waktu dan ruang dengan koleksi buku dan non buku atau digital, bentuk koleksi digital bisa berupa slide, micro film, rekaman audio, koleksi digital (e-Journal dan ebook).
Saya berdoa perpustakaan SMA Sedayu sudah modern saat ini, terbukti beberapa bulan lalu berhasil menyabet juara terhormat di tingkat DIY.
Terakhir, sebagai perpustakaan modern harus desain agar dapat menarik minat pengunjung dan memudahkan pengunjung. Oleh karena itu perlu ditingkatkannya fasilitas dan desain ruang perpustakaan seperti:
- Ruang yang nyaman, bersih, tenang, aman, suasana menyenangkan
- Tempat duduk, meja, rak buku, meja layanan petugas, asesories ruang, lighting, design interior, semua bersifat home (serasa dirumah)
- Komputerisasi yang memudahkan searching koleksi, atau penataan buku untuk memudahkan penelusuran, pengkodean, system barcode yang mempercepat layanan.
- Delivery service baik pinjam maupun pengembalian
- Penyajian data dan informasi yang dikemas menarik untuk bisa diakses tanpa harus datang ke perpustakaan (digitalisasi layanan dan koleksi)
- Sistem layanan tanpa batas waktu dan ruang (24 jam) (kalau memungkinkan)
Kontribusi perpustakaan sekolah sehingga mampu menghantarkan saya menjadi orang sukses saat ini.
Sudah tentu, bagi saya, perpustakaan merupakan lembaga informasi yang memiliki fungsi informatif, edukatif, kultural, dan rekreatif. Konsep perpustakaan selalu berkembang sesuai dengan kondisi masyarakat yang dinamis dan perkembangan perpustakaan selalu berorientasi kepada pemakai (pemustaka atau pengguna yakni siswa-siswa).
Dengan segala keterbatasan saat itu periode 1986-1989 saya berusah mengoptimalisasikannya sebgai gudang ilmu alternatif selain dari para bapak dan ibu guru.
Peran orang tua dan sekolah serta masyarakat yang mendukung kesuksesan
Saya ceritakan di atas terkait peran orang tua, apapun dan bagaimanapun kondisi orang tua kita “Kata-kata dan petuahnya sangat sakti untuk masa depan kita”.
Jangan sekali-kali meremehkan nasehat orang tua walau notabene kita merasa lebih pintar dan sekolah lebih tinggi dari kedua orang tua kita. Beliau memberi nasehat tidak hanya dengan akal tapi hati yang penuh cinta akan prospek masa depan kita
Pesan saya untuk adik-adik siswa SMA N 1 Sedayu
Saya sudah ceritakan di atas, saya kelompok anak tidak aktif untuk bergorganisasi. Saya orang lapangan namun juga bisa menjadi orang pembelajar di saat-saat akhir.
Nah dulu yang biasa-biasa saja bisa, apalagi yang sudah terlatih sejak SMA berorganisasi. Pasti akan lebih dahsyat.
Tetaplah jaga kesimbangan antara belajar berkomunitas (berorganisasi) dan belajar subtansi pelajaran secara konsisten. Sesungguhnya konsistensi pada komitmen untuk meraih kemajuan, itu sangat kunci dalam mendobrak pintu gerbang kesuksesan.